Biografi Ulama Ahli
Bahasa Arab – Ilmu Nahwu adalah ilmu yang disusun
jauh sepeninggal Nabi Muhammad –shallallahu ‘alaihi wa sallam–
karena faktor kebutuhan, melihat tersebarnya lahn (kesalahan)
dalam lisan bangsa Arab dan non Arab yang sedang mendalami Islam, maka
disusunlah ilmu Nahwu untuk menjaga kemurnian bahasa Arab itu sendiri.
Imam Isa bin Umar Ats-Tsaqafi
Sejarah ilmu Nahwu sebagaimana
riwayat yang sampai kepada kita, berawal pada zaman kekhilafahan Ali bin Abi
Thalib, ketika beliau meminta kepada Abu Al-Aswad Ad-Duali untuk meletakkan
kaidah-kaidah dasar bahasa Arab seraya berkata:
-( اُنْحُ هَذَا النَّحْوَ )-
“Ikutilah
cara/metode ini!“
Jadi
yang pertama kali memprakarsai penulisan ilmu Nahwu dan bahasa Arab adalah Abu
Al-Aswad Ad-Duali, tentunya berdasarkan perintah dari Khalifah Ali bin Abi
Thalib –radhiallahu ‘anhu-. Dan sejak itu, banyak ulama ahli bahasa
yang menyusul dan mencoba menulis, menyusun kaidah-kaidah bahasa Arab dan
menyempurnakannya.
Dan
di antara ulama Nahwu adalah Abu
Sulaiman Isa bin Umar ats-Tsaqafi,
beliau adalah salah satu murid dari seorang ulama yang mendapatkan gelar “ahli Nahwu pertama“,
yaitu Imam Ibnu Abi Ishaq. Jadi, siapakah
sebenarnya Abu Sulaiman Isa bin Umar ats-Tsaqafi? Simak ulasan berikut
ini!
Abu Sulaiman Isa bin Umar ats-Tsaqafi (bahasa
Arab: أبو سليمان عيسى بن عمر الثقفي)
atau lebih dikenal dengan Isa bin Umar ats-Tsaqafi (wafat pada
tahun 149 H/766)
adalah seorang ulama dibidang bahasa Arab dan qira’at al-Qur’an.
Ia adalah guru dari Al-Khalil bin Ahmad al-Farahidi, Sibawaih dan Abu Amru al-Bashri. Diriwayatkan
bahwa Sibawaih menulis kitabnya berdasarkan kitab al-Jami’ yang ditulis oleh
Isa.
Dr. Shalih Muhammad Abu Syarib melakukan
riset besar mengenai Isa bin Umar ats-Tsaqafi, sebagai ulama dibidang bahasa
Arab dan qira’at al-Qur’an, dan salah satu peletak kaidah bahasa Arab, yang
telah menulis beberapa karya dibidang nahwu, namun karya-karyanya telah hilang
dan tidak ditemukan di zaman sekarang kecuali sebagian pemikiran-pemikiran yang
tersebar. Dr. Shalih membagi pemikiran Isa bin Umar menjadi beberapa bagian,
yakni pemikiran dalam bidang Bahasa Arab, Gharib al-Lughah, nahwu, tafsir,
I’rab al-Qur’an dan Gharib al-Qur’an.
Dr. Shalih juga telah menulis kitab
mengenai Qira’at Isa bin Umar, yang telah ia kumpulkan dari berbagai sumber,
berurutan sesuai dengan urusan surat di al-Qur’an, dan menambah daftar yang
sesuai dengan qira’at Hafs dari Ashim. Dr. Shalih juga membuat riset mengenai
Studi Linguistik Intergratif yang terbagi menjadi 4 bagian, bagian suara,
bagian sharaf, bagian nahwu dan bagian semantik. Dr. Shalih juga menjelaskan
hubungan antara bahasa dan qira’at Isa bin Umar, dan menuliskan beberapa hasil
penelitian yang ia sebutkan di akhir penelitiannya.
Beberapa karya yang beliau terbitkan
antara lain adalah kitab al-jami’ dan al-ikmal atau
al-mukammal. Namun Al-Anbari mengatakan bahwa ia belum pernah menemukan
kedua kitab tersebut.
Demikian
biografi singkat ulama pakar Nahwu pertama, Imam Abu Sulaiman Isa bin Umar
ats-Tsaqafi –rahimahullahu-. Semua ulama dan penuntut ilmu
berhutang budi kepadanya atas dedikasi dan perjuangan beliau melestarikan
bahasa Arab.
Semoga
kisah perjalanan hidup beliau memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita,
kurang lebihnya saya memohon maaf. Syukran sudah berkunjung ke
blog ini, jazaakumullahu khairan
0 Comments